Sabtu, 31 Januari 2009

One Day Seminar on 12th Seamolec Anniversary

Peningkatan kompetensi guru benar-benar dicermati oleh SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers Education Regional Open Learning Centre) salah satu pusat kegiatan SEAMEO (Southeast Asian Ministers Education Organization) dan mengambil tindakan nyata. Bukan hanya untuk guru-guru Indonesia, tetapi juga guru-guru di kawasan Asia Tenggara. Selain kompetensi, mereka juga dihubungkan dalam bentuk jaringan sehingga secara bersama memajukan pendidikan di kawasan ini.

Lagi-lagi masalah teknologi menjadi kendala. Mengatasi hal tersebut SEAMOLEC mengadakan pelatihan-pelatihan sekitar penguasaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) agar guru akrab dengan teknologi terutama internet.

Nah, dalam rangka menggairahkan semangat penguasaan TIK, SEAMOLEC dalam ultahnya yang ke-12, pada tanggal 31 Januari 2009 mengadakan seminar sehari bertajuk "Building Foundation for ICT-based Lifelong Learning through School Partnership" dan peluncuran portal Jeni (Java Education Network Indonesia) yakni www.jeni.or.id dan blogguru.net. Acara berlangsung di UT Ceonvention Centre kampus Universitas Terbuka Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Banten. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 17.00 menyajikan materi-materi yang membuka wawasan guru itu mendapat perhatian serius dari sekitar 200 orang pesertanya.

Materi-materi seminar selengkapnya adalah sbb:
Sesi I : ICT dalam Pembelajaran, menampilkan Sekjen PMPTK, Direktur SEAMOLEC, UT dan Melly Kiong (penulis).
Sesi II : Kolaborasi Riset, menampilkan Nina Feyruz, Sopyan Molana Kosasih, Sugiarto dan Yudi Purnawan.
Sesi III : SEA Edunet dan materi lainnya, dengan penyaji para instruktur SEAMOLEC.

Dalam pemaparannya Sekjen PMPTK Ir. Giri Suryatman menyatakan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat dalam mengangkat guru. Selama ini memang terjadi kemandekan peningkatan kemampuan guru yang berdampak pada output pendidikan yang kurang menggembirakan. "Hal pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru", demikian Giri.

SEAMOLEC yang berdiri tahun 1997 telah mengadakan berbagai macam pelatihan yang mengikutsertakan guru-guru di Asia Tenggara. Misalnya, dalam beberapa pelatihan diadakan di Indonesia yang diikuti oleh guru-guru Indonesia dan beberapa negara anggota SEAMEO seperti Malaysia, Singapura, Laos, Philipina, dsb. Di kesempatan lain pelatihan di adakan di negara anggota yang lain. Bahkan beberapa sekolah kita sudah menjalin kerjasama dengan sekolah dari negara-negara anggota lain tersebut.

Wawasan pesertapun semakin luas dengan pemaparan Melly Kiong penulis buku "Siapa Bilang Ibu Bekerja Tidak Bisa Mendidik Anak dengan Baik?". Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman hidup penulis dalam mendidik kedua anaknya yang saat itu masih berstatus karyawati di sebuah perusahaan. Melly juga dikenal sebagai orang yang peduli terhadap guru honorer dan siswa yang mengalami hambatan belajar.

Guru juga dipancing untuk mengadakan riset-riset yang bermanfaat bagi siswa-siswanya. Nina misalnya, menggulirkan riset tentang 'Pattern', Sopyan MK dengan 'After School Activities', Sugiarto dengan Persatuan Kepala-kepala Sekolah Asia Tenggara, dan Yudi dengan 'Ujian Nasional Online'nya.

Pada sesi ketiga peserta diberi wawasan tentang jejaring sekolah di Asia Tenggara, ekskul game online (JARC dan JENI), debat online, klinik pembelajaran (klinikpembelajaran.neta) dan materi lainnya.

Peserta terdiri dari kepala-kepala sekolah, guru, dan mereka yang peduli terhadap pendidikan Indonesia.
Bravo Guru Indonesia.

Salam Pendidikan!
(Sementara belum pakai foto, kamera lagi kurang sehat)

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

SMK Al Amanah Family Gathering

SMK Al Amanah Family Gathering
Berbagi untuk Maju Bersama

Followers

  ©Rofiq Indonesia. Template by Dicas Blogger.

TOPO